Rabu, 08 Februari 2012

mario teguh #2



Ooh … alangkah indahnya, jika dua jiwa yang bertengkar - tapi karena mencintai satu sama lain, tetap berjalan bergandengan tangan.

Banyak orang mengagung-agungkan kesucian dan kemuliaan cinta, tapi saat marah berbicara kasar dan saling membuang satu sama lain.

Jika engkau benar-benar mencintainya, marahlah dengan lembut.

Khan, engkau marah karena berharap agar dia menjadi kekasih yang lebih baik bagimu?

Apakah engkau tidak merasa kasihan kepadanya, yang bersedih karena telah mengecewakanmu?

Jika engkau kekasih yang baik, kesedihannya adalah penguat cintamu, yang tak memampukanmu berlaku kasar kepadanya.

Seseorang itu disebut kekasih, karena dia lembut dan mendamaikan.

0 komentar:

Posting Komentar