Selasa, 14 Februari 2012

life is a drama ..


Well, sempat berpikir tentang suatu hal. Suatu hal yang, BIJAK mungkin. Melihat tentang kehidupan dan orang-orang yang berada di sekitar.

Saya melihat, bahwa kehidupan layaknya sebuah drama mungkin. Dan di dalam drama tersebut terdapat berbagai peran ataupun tokoh. Baik tokoh utama (bisa protagonis maupun antagonis), kemudian banyaaaaakk tokoh-tokoh lain yang mendukung jalannya drama tersebut. Ada tokoh protagonis dan antagonis lain dan tak sedikit tokoh figuran yang ikut memeriahkan drama tersebut.

Dan, kenapa kehidupan bisa dikatakan layaknya sebuah drama ?? 
Karena seperti yang saya paparkan di atas bahwa dalam drama ada beberapa tokoh. Dan di dalam kehidupan kita masing-masing, kita berperan sebagai tokoh utama SEKALIGUS sebagai sang sutradara. Kenapa bisa begitu?? Anggaplah, kita sebagai pemeran utama dalam kehidupan kita. Sekaligus sutradara yang mengatur jalannya hidup kita masing-masing. Lalu siapa pemeran pembantunya ?? Bisa teman-teman kita, orangtua, saudara atau siapa sajalah. Mereka bisa saja kan kita "anggap" sebagai pemeran protagonis maupun antagonis yang ikut "memeriahkan" jalannya sebuah "drama" kita..

Cukup simple kan perumpamaannya ??

Lalu apa yang harus kita lakukan ?? Jawabannya mungkin bisa simple juga.
LAKUKAN PERAN KITA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA dan buat orang-orang di sekitar kita merasa nyaman dengan "peran" yang kita jalani.

Oke, sekian. Semoga berhasil :)

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Seperti itulah kehidupan ini, kadang susah kadang senang kadang sedih kadang bahagia banget, ya memang hidup ini hanyalah drama semata

munasidigva mengatakan...

analogi yang menarik.. kehidupan memang dapat dianalogikan dengan berbagai hal... itulah keindahan hidup, selalu ada kemiripan dan dapat dijadikan sebuah teori

Intan Kusuma Wardani mengatakan...

Ali : yap, oleh karena itu lakukan peran kita sebaik-baiknya :) Semoga sukses, amin :)

Muna : banyak analogi lain lho, kalo kita mau "melihat" dari berbagai sudut. Misalnya, kita ibaratkan hidup layaknya sebuah sepeda motor. Dalam hidup kita memiliki akal dan nafsu yang perlu kita pergunakan. Seperti sepeda motor yang memiliki gas, rem dan stang untuk berjalan. Tanpa rem dan stang, sepeda motor akan berjalan tanpa arah bahkan menabrak-nabrak apa yang ada di hadapannya. Serta merusak segala yang ada di depannya. Namun, tanpa gas kalau hanya rem dan stang dan stang saja sepeda motor tak dapat berjalan bahkan tak ada fungsinya. Seperti manusia, yang memiliki nafsu untuk mendapatkan segala sesuatu yang lebih baik dan akal sebagai pengendali dan pengarah hidup kita :)

Posting Komentar