Selasa, 24 April 2012

Ketika Mars dan Venus bertemu di Bumi


Pria berasal dari Mars, sedangkan wanita berasal dari Venus.

Ketika terkadang saya merasa terabaikan, saya mencoba meyakinkan diri bahwa semuanya itu baik-baik saja. Karena ya, "dia berasal dari Mars". Itu saja, sebuah ungkapan singkat untuk menghibur diri sendiri. Dengan ungkapan seperti itu saya lebih bisa menerima dan tak lagi mengusiknya ketika ia telah masuk dan hanyut dalam dunianya.

Tapi ..

Ketika saya sebagai Venus, membawa karakter dari planet saya. akankah Mars bisa mengerti dan berpikirbahwa Venusnya tak berlebihan. Karena ya, saya memang berasal dari Venus. Dan semua Venus seperti itu.

Terkadang, apa yang dianggap sepele di mata Mars adalah hal yang sangat penting bagi Venus. Dan itulah mengapa Mars sering menganggapVenus terlalu melebih-lebihkan keadaan. Padahal, itu hanya karena dia adalah makhluk dariVenus.

Dan terkadang pula, Venus menganggap Mars tak memperdulikannya. Ya, karena itulah sifat alami Mars. Walaupun memang tak ada niatan dari Mars untuk mengecewakan Venus. Karena ia berasal dari Mars. Itu saja.

Dan sifat Mars-Venus itulah yang sering memicu konflik. Ketika Mars dengan sifat asli mereka tengah asik dengan dunianya, dansifat alami Venus yang ingin diperhatikan sangat bertolak belakang dengan Mars. Hal itulah yang sering menimbulkan konflik, sehingga Mars menganggap Para Venus terlalu melebihkan-lebihkan. Padahal tidak. Mereka hanya berasal dari Venus.

Dan saya sebagai Venus ingin sekali mengerti bahwa mereka 'hanya berasal dari Mars' dan mereka tak pernah ada maksud untuk mengecewakan. Tapi karena saya membawa sifat asli dari planet saya, terkadang saya tak bisa menerima karakter Mars yang sangat bertolak belakang dengan Venus.

Bisakah, Mars-ku tak menganggap Venusnya sebagai makhluk manja dan terlalu berlebihan. Karena sifat saya tak aneh. Saya hanya berasal dari Venus. Itu saja.

0 komentar:

Posting Komentar